Sebagai masyarakat dunia, Rainforest Alliance meyakini pentingnya lingkungan yang beragam, layak, inklusif, dan mudah diakses dalam semua aspek pekerjaan kami untuk mencapai dunia tempat manusia dan alam bisa berkembang selaras bersama. Kami meyakini tenaga kerja dan aliansi kami seharusnya mencerminkan keragaman masyarakat dan wilayah tempat kami bekerja. Kami membangun budaya yang mencari dan memenuhi kepentingan mereka dengan latar belakang, identitas, kemampuan, budaya, serta perspektif yang beragam atau kurang terwakili. Setiap perubahan bermakna yang kami harapkan tercapai untuk manusia dan alam tergantung sepenuhnya pada memprioritaskan kesetaraan dan keadilan.
Keberagaman
Keberagaman mencakup semua cara yang mencirikan perbedaan pada orang-orang dan hal ini mencakup segala karakteristik berbeda yang menjadikan seseorang atau sekelompok orang berbeda dari lainnya. Ini mencakup semua orang serta mengakui setiap orang dan setiap kelompok sebagai bagian dari keberagaman yang harus dihargai. Definisi luas mencakup tidak hanya ras, etnis, dan gender—kelompok yang paling sering terlintas di pikiran saat istilah “keberagaman” digunakan—tetapi juga usia, negara asal, agama, disabilitas, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pendidikan, status pernikahan, bahasa, lokasi, dan penampilan fisik. Ini juga melibatkan berbagai ide, perspektif, dan nilai.
Kesetaraan
Ini merupakan pendekatan terhadap cara kerja kami untuk mencapai lingkungan yang lebih beragam dan inklusif. Ini merujuk pada menghilangkan penghalang ke sumber daya dan peluang serta integrasi kebijakan yang tidak berpihak dan adil guna memastikan semua orang dan masyarakat dapat menjalani hidup sepenuhnya yang bermartabat.
Inklusi
Secara autentik membawa orang dan/atau kelompok orang yang biasanya dikucilkan ke dalam proses, aktivitas, dan keputusan/pengambilan kebijakan dengan cara tertentu yang berbagi kekuasaan.
Definisi termasuk masukan dari MP Associates, Center for Assessment and Policy Development, dan World Trust Educational Services, Oktober 2021, yang mengutip UC Berkeley Center for Equity, Inclusion and Diversity, “Glosarium Istilah” (halaman 34 pada Rencana Strategis 2009) dan Strategi Kepemimpinan OpenSource.