Kopi Indonesia disukai di seluruh dunia, menempati peringkat keempat dalam produksi kopi global. Sekitar 1,8 juta petani kopi kecil di seluruh negeri memproduksi sepertiga dari seluruh biji kopi Robusta di seluruh dunia. Namun, mulai dari perubahan iklim hingga kemiskinan di pedesaan dan pelanggaran hak asasi manusia, industri ini menghadapi tantangan sosial dan lingkungan yang mendesak.
Untuk mempercepat transformasi sektor kopi di Indonesia, Rainforest Alliance, bermitra dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), memberikan dukungan pelatihan kepada petani kecil lokal dan pelaku rantai pasok lainnya di provinsi Sulawesi Tengah. Proyek ini bertujuan melatih 1.000 petani (termasuk minimal 30 persen perempuan dan pemuda) dalam praktik-praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, serta memberikan bantuan teknis dan bimbingan ahli untuk membuat rencana aksi guna melindungi keanekaragaman hayati dan meningkatkan penghidupan di pedesaan.
Nama proyek resmi
Pengembangan Kapasitas atas Kopi Inklusif dan Berkelanjutan di Sulawesi Tengah, Bagian dari Program Giz SASCI+
Lokasi
Indonesia, Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso, di zona penyangga Cagar Biosfer Lore Lindu
Periode proyek
2022-2024
Komoditas utama
Kopi
Masalah-masalah prioritas:
- Pertanian cerdas iklim
- Ketahanan iklim
- Penghidupan
- Kesetaraan gender
Tujuan Proyek
- Pelatihan petani: Menerapkan Standar Pertanian Berkelanjutan Rainforest Alliance
Untuk membantu petani mendapatkan Sertifikasi Rainforest Alliance, kami akan melatih petani mengenai persyaratan Standar Pertanian Berkelanjutan (SAS) 2020. Ini adalah serangkaian persyaratan ketat yang dirancang untuk membantu petani meningkatkan produktivitas tanaman dan membangun ketahanan iklim melalui praktik-praktik pertanian ramah lingkungan yang meningkatkan kesehatan tanah, melindungi air, dan keanekaragaman hayati. Standar ini juga bertujuan untuk meningkatkan penghidupan serta memajukan hak-hak dan kesejahteraan petani dan masyarakat petani. Proyek ini akan memberikan pelatihan berbasis lapangan yang komprehensif bagi para trainer pertanian, memastikan mereka memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang persyaratan SAS—dan keterampilan untuk meneruskan pengetahuan ini kepada para petani lokal. Pelatihan mencakup praktik-praktik pertanian berkelanjutan seperti tumpang sari dengan pohon penaung dan pengurangan bahan agrokimia.
Pada akhir proyek, 1.000 petani (minimal 30 persen perempuan dan pemuda) akan merasakan manfaat dari pelatihan ini.
- Peningkatan peluang penghidupan bagi perempuan dan pemuda
Untuk membantu menciptakan aliran pendapatan yang beragam bagi keluarga petani kopi, Rainforest Alliance mendukung perempuan dan pemuda untuk mendirikan usaha yang dipimpin oleh masyarakat. Pada tahap percontohan, kami bekerja sama dengan 50 perempuan dan pemuda setempat dan berfokus pada beragam hasil hutan seperti bubuk kopi dan produk lainnya untuk mendukung pengembangan pariwisata lokal. Untuk memastikan keberlanjutan usaha-usaha ini, Rainforest Alliance akan melakukan riset pasar ekstensif untuk meningkatkan akses ke pasar dan layanan keuangan.
Penyandang dana
Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH
Kontak Rainforest Alliance
Intan Diani Fardinatri, Coffee Team Manager (manajer proyek untuk proyek ini), ifardinatri@ra.org